Posts

Showing posts from 2018

Satu Hari Jadi Jurnalis bersama Radar Kediri

Image
Hai pembaca... dalam tulisan kali ini, Indah mau bagi-bagi cerita, nih, tentang School Journalist Trip atau yang lebih dikenal dengan SJT. Seperti namanya, SJT adalah sebuah acara yang dibuat untuk anak-anak sekolah yang ingin belajar jurnalistik. Nah, beberapa bulan lalu, Indah sempat mengikuti SJT, nih, di Jawa Pos Radar Kediri. Jadi, seperti apa SJT itu? Yuk, ikuti cerita Indah berikut ini! :) Seperti yang Indah katakan sebelumnya, SJT full dengan kejurnalistikan. Jadi, kita akan belajar jadi wartawan selama satu hari di SJT. Tapi, sebelum benar-benar menjadi wartawan dan mencari berita, kita akan diberi pengarahan dulu oleh redaksi Radar Kediri. Selain materi, kita akan dapat beragam tips dan cerita pengalaman dari para pelakon dunia jurnalistik secara langsung. Pokoknya, kita akan dapat banyak ilmu dari mereka. Mulai dari bagaimana agar kita berhasil saat wawancara. Sampai bagaimana berita yang kita buat jadi menarik dan tetap berbobot. Selain itu, kita juga bisa langsung

Taman Trembesi, The Real Madiun Feeling

Image
Hai Pembaca... Indah balik lagi nih, buat ngulas salah satu tempat kece. Kali ini datangnya dari kota gadis, Madiun. Ada apaan, sih di Madiun? Tenang pembaca, Indah bakal bawa kamu ke Taman Trembesi. Taman Trembesi, seperti namanya, taman ini dipenuhi dengan pohon besar bernama ilmiah Samanea saman ini. Bila dilihat sekilas, taman yang baru dibuka pada 2017 ini lebih mirip dengan hutan kota. Namun, bila   kita masuk dan melihat ke dalam, taman ini dilengkapi dengan beberapa fasilitas yang tentunya dapat memanjakan pengunjung yang datang. Selain camping area , di taman ini juga terdapat kantin, area bermain, dan beberapa spot foto kekinian di antara pepohonan trembesi. Maka tak heran, jika Taman Trembesi menjadi salah satu destinasi favorit di Madiun. Selain menghasilkan foto yang keren, Taman Trembesi juga bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menepi sebentar dari keramaian kota. Terlebih, letaknya yang tak jauh dari pusat kota Madiun, membuat tempat ini mudah sekali

Taman Hijau SLG: Hijau, Asri, Instagramable...

Image
Hai, Pembaca... Sudah lama sejak Indah ngepost terakhir kali, ya. Kali ini, Indah balik lagi dengan satu rekomendasi spot kece di Kediri. Yey... Oke, langsung aja. Indah bakal ngulas soal “Taman Hijau SLG”. Buat pembaca-pembaca yang ada di Kediri pasti udah kenal banget dengan taman satu ini, kan? Taman Hijau memang lagi jadi tempat favorit warga Kediri, utamanya para muda-mudinya, untuk hangout atau sekedar refreshing . Dan bagi pembaca-pembaca di luar Kediri, pasti juga sudah cukup kenal dengan SLG atau Simpang Lima Gumul yang memiliki arsitektur mirip Arc de Triomphe di Perancis, kan? Nah, sesuai dengan namanya, “Taman Hijau SLG”, taman kece ini masih terletak di kawasan SLG. Letaknya pas berada di barat Gumul Paradise Island atau utaranya monumen Simpang Lima Gumul. Taman ini baru saja dibuka oleh Bupati Kediri, Hj. Haryanti Sutrisno pada 26 Maret 2017. So, tempat ini masih baru banget, ya pembaca. Meskipun belum lama diresmikan, namun taman ini sudah menyedot perhatian

Candi Tegowangi: Pesona Majapahit yang Tertinggal di Kediri

Image
Setelah mengulas Candi dan Gua Surowono, kali ini Indah akan kasih satu tempat wisata sejarah lagi yang ada di Kediri. Tempat itu adalah Candi Tegowangi. Letak Candi Tegowangi tak jauh dari Candi dan Gua Surowono. Candi ini terletak di Desa Tegowangi Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri. Di kawasan Candi Tegowangi, terdapat beberapa buah candi. Selain itu, suasana di area candi itu sangat asri. Terdapat pepohonan yang rimbun dan tanaman-tanaman hias di sekitar candi. Di area Candi Tegowangi juga terdapat beberapa peninggalan lain. Salah satunya adalah Candi Perwara yang berada tepat di samping Candi Tegowangi. Di halaman candi juga terdapat beberapa arca yaitu Parwati Ardhanari dan Garuda berbadan manusia. Arca-arca ini juga ada di sisi candi di sudut tenggara. Candi Tegowangi berukuran 11,20 x 11,20 m dan tinggi 4,35 m menghadap ke barat. Fondasinya terbuat dari bata. Sedangkan batur kaki dan sebagian tubuh yang tersisa terbuat dari batu andesit. Bagian kaki berlipit da

Pengarep

Image
Kelasku baru saja selesai. Sesaat setelah dosenku mengucapkan salam, aku langsung meninggalkan ruang itu. Kalau saja tidak karena diancam harus berhenti sekolah, mungkin hari ini aku tak kuliah lagi. Ada hal penting sore ini. Hal yang selalu kunanti setiap tahun. Juga yang selalu kupersiapkan setiap kedatangannya. Hanya butuh beberapa detik aku sampai di depan sebuah vespa biru. Kuambil helmku dan bersiap memakainya. Tapi, ah... Kepalaku gatal sekali. Setelah garuk-garuk kupakai helmku. Aku tak punya banyak waktu. Vespa tua itu segera kugeber. Menuju tempat yang sedari tadi menghantuiku di kelas. *** Petikan-petikan gitar sudah terdengar dari luar. Usai kuparkir motor kesayanganku, aku langsung masuk. Sekali lagi, waktuku tak banyak. Terakhir Bimo mengabariku sudah grup kelimapuluh tiga yang tampil. Begitu sampai di dalam. Bimo dan Aryo sudah di atas panggung, siap dengan gitar masing-masing. Tanpa pikir panjang, segera kusandang gitar dan berdiri di depan mikrofon. Tak be

Manilkara Kauki, Padamu Kugantungkan Harapan

Image
  Sebuah bus merah mendekat. Mata Kauki terlihat berair. Itu adalah bus milik Dinas Kebudayaan. Bus itu akan membawa para penari yang akan ke ibukota. Suara rem terdengar berdecit. Bus merah itu telah berhenti tepat di depan Kauki dan Dipta. Saat itulah, mata Kauki tak lagi bisa berbohong. Semilir angin bertiup dari utara, sedikit dingin. Aroma perpisahan kian dekat. Bus yang berhenti itu sudah membuka pintunya, siap mengangkut penumpang. Dipta melepas pelukannya. Jemarinya dengan lembut mengusap pipi Kauki yang basah. Senyum merekah di bibirnya. “Aku tak ingin mengingat airmatamu.” Tangan Dipta masih mengusap pipi merah Kauki.   Di balik kaca jendela bus itu, Dipta melambaikan tangan. Ia tersenyum lega. Kauki terus tersenyum di luar sana meski air matanya tak berhenti meleleh. Senyum itulah semangat dan bekal terbaik baginya. Rupanya senyum itu begitu dahsyat. Dipta ingin terus melihat senyum itu. Dia ingin Kauki bahagia. Karena itu, Dipta selalu semangat. Hingga akhi