Pantai Coro: Perjuangan yang Terbayar Lunas

pantai coro


Hai, Pembaca! Kali ini Indah akan membahas tentang serunya berwisata di Pantai Coro. Pantai Coro adalah salah satu pantai yang terletak di Tulung Agung. Pantai Coro ini terbilang baru sebagai tempat wisata. Sebelumnya, masyarakat lebih mengenal Pantai Popoh sebagai destinasi favorit di kota kapur itu. Tapi sekarang, Pantai Coro mulai menjadi pilihan bagi wisatawan. Selain menawarkan pemandangan, untuk masuk ke Pantai Coro pun tidak dipungut biaya sama sekali. Letaknya juga tak jauh dari Pantai Popoh. Dua pantai ini masih satu gerbang masuk. Jadi, bagi kalian yang kebetulan sedang atau akan berkunjung ke Pantai Popoh, kalian juga bisa singgah sebentar di Pantai Coro.
Untuk mencapai Pantai Coro, pengunjung membutuhkan sedikit perjuangan. Jalan menuju Pantai Coro terbilang sulit untuk dilalui kendaraan, utamanya roda empat. Karena itu, setelah dari tempat parkir, pengunjung harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Dari tempat parkir, pengunjung akan melewati perumahan warga yang sebagian juga menjual makanan dan minuman. Pengunjung bisa mampir sebentar untuk membeli bekal bila kebetulan tidak membawa dari rumah. Sebab, rute menuju pantai cukup jauh dan lumayan menguras tenaga.
Selama perjalanan, pengunjung harus naik turun bukit dan melewati kebun-kebun warga. Selain itu, pengunjung juga beberapa kali akan menyeberangi sungai kecil yang licin. Oleh karena itu, sebaiknya kalian yang hendak ke Pantai Coro memakai sepatu atau sandal gunung. Sebab, tak hanya karena harus menyeberangi sungai-sungai kecil, kondisi jalan yang berupa tanah liat sangat mudah licin, terutama saat musim penghujan. Bahkan, di beberapa tempat, bisa kita jumpai, sisa-sisa sandal pengunjung yang tersangkut di jalan tanah yang liat. Tak hanya tanah liat, jalur itu juga terdiri dari batu-batu kapur. Jadi, pastikan kalian memakai alas kaki dan pakaian yang nyaman.
pantai coropantai coro


Pengunjung dapat mengikuti arah dari papan petunjuk yang terpasang di beberapa pohon untuk menuju Pantai Coro. Hanya saja, papan ini tidak terlalu banyak sehingga rawan bagi pengunjung untuk tersesat. Seperti Indah dulu yang sempat salah jalan waktu berangkat. Jadinya, perjalanan yang harus ditempuh lebih jauh dan medannya lebih sulit. Tapi beruntung, Indah tetap bisa sampai di pantai itu. Tetapi, bila kalian mengikuti jalur yang benar, rutenya akan lebih pendek dan jalannya cukup mudah.
Meskipun berjalan dengan jarak yang lumayan jauh, tidak akan jadi masalah. Suasana asri dan tenang dengan pepohonan akan menemani kita di sepanjang jalan. Akan tetapi, di beberapa tempat juga terdapat area yang minim pohon sehingga cukup panas. Meski begitu, pemandangan di perjalanan itu cukup bagus. Terlebih, bila kita sampai di atas bukit. Dari sana akan terlihat laut yang ada di sebelahnya. Itu akan membuat kalian semangat untuk segera sampai di pantai. Apalagi setelah semakin dekat dari pantai, bibir pantai akan terlihat dan suara ombaknya juga terdengar jelas.
pantai coro 
pantai coro

Setelah menempuh perjalanan jauh, kelelahan kita akan terobati oleh Pantai Coro yang ada di depan mata. Pasir putih halus membentang sepanjang pantai itu. Ombaknya pun terus berkejaran menyapu bibir pantai. Karena termasuk Pantai Selatan, ombak di Pantai Coro cukup tinggi dan deras. Sehingga sedikit beresiko bila berenang di sana.
Tak hanya lautan luas yang bisa kita pandang di Pantai Coro ini. Di seberang pantainya, kita bisa melihat sebuah gunung dan batu karang besar. Sementara di samping pantai, ada sebuah bukit karang yang memiliki celah. Ketika ombak menabraknya, air akan menerobos celah di batu itu lalu airnya akan menyembur seperti air macur dari bukit karang itu. Air di Pantai Coro pun jernih dan biru memanjakan mata. Hanya saja, sampah-sampah pengunjung maupun sampah daun dan ranting masih banyak berserakan di Pantai Coro.

Di dekat pantai juga terdapat penjual-penjual makanan yang bisa menjadi pilihan bagi kalian yang ingin membeli makanan. Kalian bisa mengisi perbekalan lagi di sini sebelum perjalanan pulang. Sebab, untuk kembali, kita masih harus melewati jalur yang sama seperti saat berangkat tadi.
Bila baju kalian basah dan perlu untuk membersihkan diri, di dekat tempat parkir ada sebuah musola lengkap dengan kamar mandi yang banyak. Kalian bisa membersihkan diri di sini dengan membayar biaya seikhlasnya di kamar mandi ini. Kemudian kalian juga bisa sholat di musola ini bagi kalian yang muslim. Di depan musola ini pun teduh dan asri, kalian bisa melepas penat sejenak setelah perjalanan yang cukup melelahkan dari pantai tadi. Di sana juga terdapat patung-patung Retjo Pentung yang bagus dan bisa kalian kunjungi.
Di perjalanan menuju atau meninggalkan kawasan Pantai Coro, kalian juga masih akan dimanjakan bukit-bukit kapur dan lembah-lembah yang hijau. Jalanan ini pun sudah diaspal sehingga kendaraan bisa melaju dengan mudah. Namun, kita juga akan melewati jalan yang berkelok-kelok serta naik turun sehingga kalian juga tetap harus berhati-hati saat berkendara.
Jadi, bagaimana, Pembaca? Apa kalian tertarik berkunjung ke Pantai Coro? Yuk, kita rasakan sensasi mantai sambil naik bukit, only in Pantai Coro.

Comments

Popular posts from this blog

Candi Tegowangi: Pesona Majapahit yang Tertinggal di Kediri

Wisata Sejarah Candi Surowono Kediri

Bangkitnya Pesona Lawang Sewu